Sejak kita berjauhan, ku dapat merasai kesunyian disetiap sudut ruang hidupku,
Setiap pergerakkan ku menjadi lemah dan hampir kaku, berat hati untukku melepaskan dirimu,
Terkadang aku sering bertanya kepada diri sendiri, mengapa kehadiranmu hanya sementra dalam hayat ini? Adakah kehadiranmu sekadar mimpi yang pulang pagi? Menjelma tika malam hadir hilang bila terbitnya mentari.. Dan bila malam tiba lagi, kau telah pergi tanpa kembali lagi....
Kehadiranmu takku persalahkan walau apapun alasan yang kau ungkapkan,
Aku tahu itu semua suratan takdir sebuah kehidupan,
Tapi mengapa hanya sementara?
Kenapa tidak untuk selamanya?
Dalam perjalanan ini, hanya dirimu yang layak bertakhta,
Kenakalanmu, sifat ceriamu, gelak tawamu memenuhi setiap ruang..
Sebelum kaki ini melangkah pergi, setiap kata-katamu ,riak wajahmu, serta airmata yang membasahi pipi,
Senyuman paksa cuba hentikan tangisan hiba,
Menambahkan lagi kesayuan dalam hati,
Tiap malam diriku diambang kegelisahan dan keresahan yang aku sendiri tidak tahu apa punca,
Maafkan aku, kerana terpaksa akur dengan permintaanmu kali ini,
Aku pernah berjanji bahwa dalam aman kita akan akhiri hubungan ini ,
Tapi aku sendiri tak menyangka akan terjadi begini,
Esok adalah hari yang bermakna buat diri ini,
Tapi apa maknanya tanpa dirimu disisi?
Apa ertinya jika aku meraikan hari itu dengan sendu dihati.....???
Mengapa pengakhirannya begini..??
Tiada ulasan:
Catat Ulasan